Teachers and Parents Perceptions of the 9-Year Compulsory Education Policy in Indonesia

M. Ferry Irawan; Sinta Bella; Alia Latifah

doi:10.59923/joinme.v2i2.207

Authors

M. Ferry Irawan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sinta Bella Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Alia Latifah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.59923/joinme.v2i2.207

Keywords:

Basic Education, Nine-Year Compulsory Education, Parent Perception, Teacher Perception

Abstract

The Nine-Year Compulsory Education Policy in Indonesia aims to enhance access to and quality of basic education for all school-aged children. This study aims to analyze the perceptions of teachers and parents regarding this policy and to identify the factors influencing their views. The research methodology employed includes both quantitative and qualitative approaches. Data were collected through questionnaires and in-depth interviews with teachers and parents in several regions of Indonesia. The analysis techniques used include frequency distribution, percentages and averages to describe teachers' and parents' perceptions of the 9 Year Compulsory Education policy. The results indicate that the majority of teachers and parents support this policy, despite some challenges in its implementation. Factors such as economic conditions, accessibility to education, and the quality of educational facilities influence their perceptions. The recommendations from this study include increased policy socialization, provision of adequate educational facilities, and enhancement of teacher competencies.

References

Badan Pusat Statistik. (2024, February). Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Menurut Daerah, 2022 - Tabel Statistik. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/WlRsd2R6a3ljRmhzWWs5S2JYTk9ZbTh5UVhWMGR6MDkjMw==/indeks-kedalaman-kemiskinan-dan-indeks-keparahan-kemiskinan-menurut-daerah.html?year=2022

Coleman, J. S. (1966). Sistem Pertukaran Sosial: Seri Dasar-Dasar Teori Sosial.

Hakim, L. (2016). Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Rakyat Sesuai Dengan Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1). https://doi.org/10.30596/edutech.v2i1.575

Haq, A. M., Sujarwanto, S., & Hariyati, N. (2023). Manajemen Inovasi Pendidikan dalam Perspektif Sekolah Efektif. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(4), 861–876. https://doi.org/10.37329/cetta.v6i4.2870

Hendrizal, H., Joni, M., Hijrat, K., Wandi, J. I., & Afnita, N. (2024). Pendidikan sebagai Investasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat. El-Kahfi | Journal of Islamic Economics, 5(01), 81–90. https://doi.org/10.58958/elkahfi.v5i01.232

Kosasih, E. (2019). Partisipatory Action Research (PAR) Implementasi Kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun di Kabupaten Serang. JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies), 2(2). https://doi.org/10.31506/jipags.v2i2.4880

Maula, I., Irwandi, I., Sari, A. L., Sarimin, D. S., & Rondonuwu, R. H. S. (2023). Pendidikan untuk Pemerataan Pembangunan: Memperjuangkan Hak Semua Anak. Journal on Education, 5(4), 13153–13165. https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/2316

Melyza, A., & Aguss, R. M. (2021). Persepsi Siswa Terhadap Proses Penerapan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Pada Pandemi Covid-19. Journal Of Physical Education, 2(1), 8–16. https://doi.org/10.33365/joupe.v2i1.950

Nabillah, T., & Abadi, A. P. (2020). Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar Siswa. Prosiding Sesiomadika, 2(1c).

Nihayah, E. S. (2016). Eksploitasi Anak Jalanan (Studi Kasus Pada Anak Jalanan di Surabaya). Paradigma, 4(1).

Prabowo, G., & Aimah, S. (2024). Analisis Perencanaan Kebutuhan Guru Berbasis Data Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah. Jurnal Pendidikan Indonesia (JOUPI), 2(2), 159–168. https://doi.org/10.62007/joupi.v2i2.326

Rahmatin, U. Z., & Soejoto, A. (2017). Pengaruh Tingkat Kemiskinan Dan Jumlah Sekolah Terhadap Angka Partisipasi Sekolah (Aps) Di Kota Surabaya. JPEKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen Dan Keuangan, 1(2), 127–140. https://doi.org/10.26740/jpeka.v1n2.p127-140

Rosyulianty, K., Aswandi, A., & Wahyudi, W. (2018). Upaya Peningkatan Partisipasi Keluarga Dalam Rangka Wajib Belajar 9 Tahun di SMPN 1 Salatiga. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 6(12). https://doi.org/10.26418/jppk.v6i12.23283

Sanga, L. D., & Wangdra, Y. (2023). Pendidikan Adalah Faktor Penentu Daya Saing Bangsa. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial Dan Teknologi (SNISTEK), 5, 84–90. https://doi.org/10.33884/psnistek.v5i.8067

Sari, D. W., & Khoiri, Q. (2023). Pendidikan untuk Semua: Studi pada Kebijakan Wajib Belajar 9 Tahun. Journal on Education, 5(3), 9441–9450. https://doi.org/10.31004/joe.v5i3.1757

Setiawati, L., & Sudira, P. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar praktik kejuruan siswa SMK program studi keahlian teknik komputer dan informatika. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(3), 325–339. https://doi.org/10.21831/jpv.v5i3.6487

Sugiyono, D. (2018). Metode penelitian kuatintatif, kualitatif dan R & D/Sugiyono. Alfabeta 15.

Tambunan, A. T., Revida, E., & Rujiman, R. (2020). Partisipasi Pemuda Dalam Meningkatkan Program Wajib Belajar Sembilan Tahun Bagi Masyarakat Kelurahan Denai Kota Medan. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 8(1), 39–63. https://doi.org/10.37064/jpm.v8i1.7142

Triwijayanti, N., Sanoto, H., & Paseleng, M. (2022). Pengaruh Kualitas Layanan Pendidikan, Budaya Sekolah, Citra Sekolah Terhadap Kepuasan Orang Tua. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 12(1), 74–80. https://doi.org/10.24246/j.js.2022.v12.i1.p74-80

Wahyudi, M. A., & Lutfi, A. (2019). Analisis Reformasi Pendidikan dalam Mewujudkan Pemerataan Kualitas Pendidikan di Indonesia. Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), 9(2), 191–201. https://doi.org/10.31289/jap.v9i2.2921

Yuliah, E. (2020). Implementasi Kebijakan Pendidikan. Jurnal At-Tadbir : Media Hukum Dan Pendidikan, 30(2), 129–153. https://doi.org/10.52030/attadbir.v30i2.58