Analisis etno-STEM pembuatan coklat temulawak sebagai bahan ajar IPA pada materi perubahan wujud zat

Authors

  • Umi Retno Asih Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Viara Maharani Purnama Putri Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Iffa Fatihah Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Nashikhatun Nadhiroh Institut Agama Islam Negeri Kudus

DOI:

https://doi.org/10.59923/sendja.v2i2.259

Keywords:

Coklat Temulawak, Etno-STEM, Perubahan Wujud Zat

Abstract

Integrasi budaya lokal dengan pembelajaran IPA dapat mempermudah siswa dalam memahami materi IPA dengan melestarikan budaya lokal. Budaya lokal dapat dikaitkan dengan konsep STEM yang dapat digunakan sebagi bahan ajar IPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Etno-STEM pada proses pembuatan COMUL (Coklat Temulawak) dan untuk menganalisis materi perubahan wujud zat yang berkaitan dalam proses pembuatan COMUL (Coklat Temulawak) yang dapat digunakan sebagai bahan ajar. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pada penelitian ini, peneliti mengidentifikasi proses pembuatan COMUL yang di integrasikan ke dalam konsep Etno-STEM sebagai bahan ajar pada materi perubahan wujud zat. Hasil peneletian menunjukan bahwa pada proses pembuatan COMUL terdapat konsep Etnosain mengenai melimpahnya tanaman temulawak yang di manfaatkan sebagai jamu. Konsep STEM diantaranya  Science (perubahan wujud zat), technology (parutan, pisau, kompor, dan panci), enginering (teknik tekanan, teknik mengaduk, dan teknik mengaduk) dan Mathematics (terdapat satuan gram sebagai takaran). Pada proses pembuatan comul terdapat materi IPA mengenai perubahan wujud zat kelas 7. Respon guru IPA terhadap bahan ajar COMUL sebesar 96% sehingga layak digunakan sebagai bahan ajar berbasis Etno-STEM pada materi perubahan wujud zat.

References

Endang Bekti, Febri Andita Hardiyaningsih, D. L. (2017). BERBAGAI KONSENTRASI GULA PASIR TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SELAI LABU SIAM (Sechium edule). 60, 36–41.

Idrus, S. W. Al. (2022). Implementasi STEM Terintegrasi Etnosains (Etno-STEM) di Indonesia: Tinjauan Meta Analisis. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4), 2370–2376. https://doi.org/10.29303/jipp.v7i4.879

Marvavilha, A., & Suparlan, S. (2019). Model Integrasi Nilai Islam Dalam Pembelajaran Sains. Humanika, 18(1), 59–80. https://doi.org/10.21831/hum.v18i1.23129

Nur Fitria, L., & Frianto, D. (2023). Sosialisasi Pemanfaatan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). yang Dibuat dalam Sediaan Permen Gumy untuk Menambah Nafsu Makan pada Anak di Desa Waluya. Abdima Jurnal Pengabdian Mahasiswa, 2(1), 4067–4072.

Puspitasari, L. (2020). Kreasi dan Inovasi COMUT ( Coklat Temulawak Imut ) Penambah Nafsu Makan satu masalah yang sering terjadi pada setiap anak dan ini terjadi sejak anak keinginan untuk mencoba hal baru perilaku orang terdekatnya . Namun , pada usia ini pengasuh untuk memenuh. 1(2), 88–93.

Raden Aldizal Mahendra Rizkio Syamsudin, Farid Perdana, Firly Suci Mutiaz, Vicka Galuh, Apriliani Putri Ayu Rina, Novia Dwi Cahyani, Sri Aprilya, Rahma Yanti, F. K. (2019). TEMULAWAK PLANT (Curcuma xanthorrhiza Roxb) as a TRADITIONAL MEDICINE. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 10(1), 51–65.

Sudarmin, S., Prasetya, A. T., Mahatmanti, W., Dewi, S. H., & Pujiastuti, R. S. E. (2022). Pelatihan Pembelajaran Proyek Terintegrasi Etno-Stem Untuk Pembuatan Teh Herbal Hutan Tropis Sebagai Imunitas Tubuh Covid-19. Journal of Community Empowerment, 2(2), 44–46. https://doi.org/10.15294/jce.v2i2.58999

Trimanto, T., Dwiyanti, D., & Indriyani, S. (2018). MORFOLOGI, ANATOMI DAN UJI HISTOKIMIA RIMPANG Curcuma aeruginosa Roxb; Curcuma longa L. DAN Curcuma heyneana Valeton dan Zijp. Berita Biologi, 17(2). https://doi.org/10.14203/beritabiologi.v17i2.3086

Downloads

Published

11/30/2024

How to Cite

Umi Retno Asih, Viara Maharani Purnama Putri, Iffa Fatihah, & Nashikhatun Nadhiroh. (2024). Analisis etno-STEM pembuatan coklat temulawak sebagai bahan ajar IPA pada materi perubahan wujud zat. Science Education and Development Journal Archives, 2(2), 73–80. https://doi.org/10.59923/sendja.v2i2.259
Abstract viewed = 62 times